Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar Malam Penuh Rahmat
|Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar Malam Penuh Rahmat. Berikut kami akan kongsikan sedikit info Malam Lailatul Qadar yang perlu kita tahu. Jadikan ini sebagai iktibar untuk menjadi muslim yang soleh dan solehah..
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar Malam Penuh Rahmat
Hal itu secara jelas dinyatakan oleh ALLAH SWT dalam satu surah pendek iaitu Surah al-Qadr. Sesungguhnya, malam yang terpilih itu dipanggil sebagai malam penuh keberkatan dan ia dihadiahkan oleh Maha Pencipta kepada hamba-Nya yang beramal dengan khusyuk dan ikhlas berdoa.
Malam tersebut juga sering disebut sebagai malam yang lebih baik daripada 1,000 bulan sebagaimana firman ALLAH SWT:
“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (Surah al-Qadr, ayat 3)
Mengapa ia terlalu istimewa sehingga sehingga disebutkan khusus dalam satu surah di dalam al-Quran?
Disini dikongsikan senarai Malam Lailatul Qadar yang boleh dijadikan panduan..
1.Suasana Sejuk Dan Tenang
Saat malam Lailatul Qadar, udara terasa sejuk. Tidak panas dan tidak dingin. Suasananya sangat nyaman. Di malam itu tidak ada hawa yang gerah maupun terasa dingin.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18/361, shahih).
Suasana memang sangat sejuk sekali, sehingga terasa nikmat bagi mereka yang beritikaf lalu menemukan satu malam ini. Syaikh Khalid Al-Mushlih hafizhahullah menyatakan bahwa tidak ada tanda khusus jika seseorang telah mendapatkan Lailatul Qadar.
Terang beliau, kalau kita memperbanyak beribadah terus menerus di sepuluh hari terakhir Ramadhan, tentu akan mendapatkan malam penuh kemuliaan tersebut. Demikian yang beliau utarakan dalam salah satu video beliau di sini.
Yang patut pula dipahami bahwa cara menghidupkan malam tersebut bisa dengan mengerjakan shalat Isya, shalat tarawih (shalat malam) dan shalat shubuh. Mengerjakan ketiga shalat ini dapat dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk.
Malam Lailatul Qodar yang ada di dalam Al-Qur’an dijelaskan dengan malam penuh berkah dan ketenangan. Semua malam akan berbeda saat telah memasuki malam Lailatul Qodar ini.
Sebab saat malam penuh berkah ini membuat suasana menjadi tenang, udara akan terasa sangat sejuk, tak terasa panas, tidak terasa dingin, tidak hujan dan tidak terjadi pelemparan bintang (meteor).
Apalagi suasana di dalam sebuah keluarga akan terasa nyaman sekali, dimana tidak memiliki kesamaan dengan malam-malam sebelumnya dalam bulan Ramadhan.
2.Suasana Malam Yang Berbeza
Saat tiba malam lailatul Qadar, suasana terasa sangat tenang. Tidak ada kebisingan. Semuanya terasa amat tentram dan nyaman. Inilah malam yang terasa sangat khidmat untuk beribadah kepada Allah SWT.
Dalam surat Al Qadar ayat 4 dijelaskan “Pad malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril”.
Banyak malaikat yang akan turun pada malam Lailatul Qodar, karena banyaknya keberkahan di malam Lailatul Qodar tersebut. Turunnya malaikat ke dunia untuk menandakan turunnya berkah dan rahmat.
Seperti halnya ketika malaikat turun saat ada yang membacakan Alqur’an, sebagaimana mereka akan mengelilingi orang-orang yang berbeda dalam sebuah majelis dzikir. Seperti juga malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu, karena malaikat sangat mengagungkan mereka.
Suasana pada malam itu memang sangat tenang sekali, tak ada suara kicau burung atau binatang lain pada malam itu. Jika kita bisa melihat pun, semua tumbuhan di dunia ini bersujud kepada Allah.swt pada malam itu.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,”Barang siapa melaksanakan sholat pada malam lailatul qodar karena iman dan mengharapkan ridho dari Allah.swt, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)
3.Suasana Malam Cerah
Malam saat Lailatul Qadar langit tampak cerah. Langit tampak terang dan terlihat indah. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Malam itu adalah malam yang cerah iaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot.” (HR. Muslim no. 762)
Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatul qodr lalu aku dilupakan, ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang. Tidaklah keluar setannya hingga terbit fajarnya.” (HR. Ibnu Hibban).
Kamu bisa coba perhatikan ini di 10 malam terakhir Ramadhan. Saat langit malam tampak cerah. Bisa jadi itu adalah saat malam Lailatul Qadar tiba.
Ibnu Katsir menjalaskan dalam kitab tafsir nya, bahwa pencatatan takdir di lauhul mahfudh dalam setahun akan dirinci pada malam lailatul qodar, juga akan dicatat ketentuan ajal dan rizqi.
Perlu diingat juga, keterangan dari Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah.swt. Takdir ini nantinya akan diperlihatkan pada malaikat dan ia akan mengetahui apa yang akan terjadi, kemudian ia akan melakukan tugas sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah.swt kepadanya.
4.Matahari Pagi Harinya
Di pagi hari setelah malam Lailatul Qadar, sinar matahari bersinar dengan lembut. Dan suasana hari itu pun terlihat cerah. Hal ini seperti diterangkan dalam sebuah hadits, ”Lailatul qodr adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah.” Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al Bani.
5.Angin Berhembus Sepoi-sepoi
Pada malam Lailatul Qadar, angin pun berhembus lembut. Ini membuat suasana terasa sangat nyaman. Tidak panas dan juga tidak dingin.
6.Tidak Hujan
Pada malam Lailatul Qadar, tidak terjadi hujan. Saat itu malam terasa begitu syahdu dengan suasana langit yang cerah.
7.Terjadi di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Malam Lailatul Qadar terjadi di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Hal ini seperti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169)
8.Tiba di Malam Ganjil
Kedatangan malam Lailatul Qadar lebih mungkin terjadi di malam-malam ganjil bulan Ramadhan. Hal ini seperti sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017)
Tanda-tanda malam Lailatul Qadar ini bukan kemudian justru menyibukkan kita untuk melihat dan mengamati apakah suatu malam itu adalah malam Lailatul Qadar atau bukan. Namun sebaliknya, tiap harinya, sejak awal hingga akhir Ramadhan, kita terus memperbanyak ibadah pada Allah, dengan melaksanakan shalat, berdzikir dan bertilawah.
Terutama di sepuluh hari terakhir Ramadhan itu. Kita perlu kian giat beribadah pada Allah SWT. Dengan demikian, pastilah malam penuh berkah itu tak akan luput kita peroleh.
Tak ada seorang pun yang tahu kapan tamu agung itu akan datang. Hanya Allah SWT yang mengetahui kapan malam yang lebih baik dari 1.000 bulan itu akan menghampiri hambanya. Terlebih, sebagai tamu agung, Lailatul Qadar hanya dianugerahkan kepada orang-orang yang mendapat taufik dan beramal pada malam itu.
Mengapa begitu? Supaya kita semakin giat mencarinya sepanjang hari, khususnya pada malam-malam sepuluh terakhir Ramadhan. Sumber ezdiet..
Video Ceramah Malam Lailatul Qadar
Sumber ini diambil dari YouTube, dengan menonton video memudahkan lagi adik-adik atau netizen info Malam Lailatul Qadar tersebut. Berikut admin kongsikan, pastikan anda menontonnya dibawah..
Baca Surah Lain >> Niat Puasa Ramadhan Rumi Dan Jawi Di Bulan Mulia
Harapkan panduan ini memudahkan anda menghafalnya..